sejarah
Laos Dijajah Perancis
Tanggal 20 Januari 1893, dalam periode perluasan imperialisme Perancis di Asia, Laos dimasukkan ke dalam wilayah koloni Perancis. Penjajahan itu berlangsung selama 52 tahun. Ketika Perang Dunia Kedua akan berakhir, tentara Jepang datang dan menjajah Laos. Akan tetapi, pendudukan tentara Jepang atas Laos hanya berlangsung sebentar karena tentara Perancis kembali datang ke Laos dan berhasil memukul mundur tentara Jepang dari kawasan itu. Tahun 1949, Laos diberi status otonomi oleh Perancis, sampai akhirnya rakyat kawasan tersebut bangkit melawan penjajah Perancis. Laos akhirnya memperoleh kemerdekaannya tahun 1953.
Adolf Sax Meninggal Dunia
Tanggal 20 Januari tahun 1894, Adolf Sax, seorang musisi berkebangsaan Jerman meninggal dunia dalam usia 75 tahun. Sax yang dilahirkan tahun 1819, sejak usia muda telah menunjukkan minatnya yang sangat besar di dunia musik. Ayahnya adalah seorang pembuat dan penjual alat-alat musik. Menginjak usia dewasa, Sax meneruskan profesi ayahnya, dan bahkan mampu menciptakan sebuah alat musik tiup baru yang kemudian diberi nama sesuai dengan namanya, yaitu Saxophone.
Imam Khomeini Memastikan Diri Akan Kembali ke Iran
Tanggal 20 Januari tahun 1979, pemimpin besar gerakan revolusi Islam Iran Imam Khomeini mengumumkan tekad bulatnya untuk kembali ke Iran dari pengasingannya di Paris. Berita ini langsung tersebar ke seluruh penjuru Iran dan disambut dengan suka cita oleh rakyat Iran yang sudah lama muak diperintah oleh rezim diktator Syah Pahlevi. Di mana-mana, rakyat sudah mulai membicarakan tata cara penyambutan atas kepulangan pemimpin agung mereka.
Di sisi lain, antek-antek Syah adalah pihak yang paling gelisah dan cemas dengan keputusan kembalinya Imam ke Iran ini. Sebagian memutuskan untuk mengundurkan diri, sebagiannya lagi memutuskan untuk menyingkir ke luar negeri. Ada pula pihak-pihak tertentu yang tetap meneruskan aksi-aksi represifnya terhadap rakyat Iran. Akan tetapi, apapun tindakan yang diambil oleh antek-antek kerajaan, tidak ada satupun yang mampu menghalangi gelombang dahsyat revolusi Islam Iran.
Arafat Terpilih Sebagai Presiden Palestina
Tanggal 20 Januari tahun 1996, Yaser Arafat, pemimpin gerakan pembebesan Palestina (PLO), terpilih sebagai Presiden Palestina dalam sebuah pemilihan umum yang diselenggarakan dengan amat terbatas dengan memperoleh 88,1 % suara. Dengan demikian, Arafat memiliki kekuasaan atas dua kawasan kecil di tanah Palestina, yaitu Jalur Gaza dan Tepi Barat. Media-media Barat menyebut peristiwa ini sebagai pemilihan presiden secara demokratis pertama bagi Bangsa Palestina. Padahal fakta menunjukkan bahwa lebih dari dua juta pengungsi di luar kawasan pendudukan, yang merupakan kelompok mayoritas Bangsa Palestina, tidak diperbolehkan untuk menggunakan hak pilihnya oleh Rezim Zionis.
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda