warna kain songket
Warna yang digunakan untuk mewarnai kain
songket didapat dari pewarna kesumbo untuk warna hijau, ungu, merah anggur dan
warna kuning dari kunyit sedangkan untuk warna merah dengan menggunakan kulit
kayu sepang yaitu kulit kayu dari pohon sepang yang sudah tua. warna ungu dapat
juga dihasilkan dari kulit buah manggis. Semua yang digunakan untuk mewarnai
kain songket ternyata berbahan dasar dari alam, mereka berusaha memadukan warna
ini sehingga menghasilkan warna terang mencolok dan indah. Untuk membuat warna
dalam kain tentunya memerlukan pengetahuan yang tidak sembarangan, dimana dia
harus mengolah bahan dasar dari alam ini menjadi sebuah tinta.
Manusia terkenal sebagai makhluk
bersimbol, setiap tingkah laku dan perbuatannya penuh dengan simbol-simbol
tertentu, tidak terkecuali apa yang terdapat dalam warna kain songket. Setiap
warna yang terdapat dalam kain songket memiliki artinya tersendiri yang dapat
menunjukan status dari sipemakainya, bukan hanya status kekayaan namun juga
status sosial yang diantaranya adalah kain songket dengan warna hijau, merah
dan kuning dipakai oleh janda, sedangkan bila mereka ingin menikah lagi maka
mereka dapat menggunakan warna-warna yang terang atau cerah (Suwarti Kartiwa:
35). Dalam kain songket tidak mempunyai patokan dalam hal warna untuk satu
jenis kain songket tertentu, karena pada kain songket yang dipentingkan adalah
pada jenis dan kegunaannya, dalam satu jenis kain songket terdapat lebih dari
satu warna sebagai penghias kain.
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda