Kamis, 25 Oktober 2012

gejala usus buntu

Penyakit usus buntu disebabkan oleh menipisnya dinding usus buntu sebagai akibat dari pengaruh angin atau gas yang masuk ke dalam usus. Angin atau gas ini seharusnya keliar menjadi kentut, tetapi tidak keluar karena ditahan-tahan. Dengan demikian, angin atau gas kembali ke dalam usus besar dengan kemungkinan sangat kecil untuk dapat keluar. Hal ini mengakibatkan perut menjadi sakit.,
Dengan demikian usus buntu terjadi karena usus buntu kemasukan gas/ angin hasil dari pembusukan dan bukan oleh biji-bijian ke dalam usus (usus buntu) sekalipun bentuk kotorannya seperti biji-bijian.
Gejala-gejala penyakit usus buntu ada sebagai berikut:
  1. Perut bagian bawah terasa sakit sewaktu ditean
  2. Sakitnya semakin trerasa dari hari ke hari
  3. Sakitnya tidak tertahankan dan menjalar sampai telapak kaki, sampai tak dapat menggerakkan dan mengangkat kaki kanan.
Peradangan usus buntu jarang terjadi pada anak di bawah usia dua tahun tetapi dapat terjadi pada anak yang lebih besar terutama pada anak remaja.

Gejala Usus Buntu


Pada mulanya setelah usus buntu meradang, mirip dengan sakit maag yakni rasa nyeri di sekitar pusat atau sekitarnya. Rasa nyeri bergantian dengan rasa sakit perut di usus buntunya. Rasa itu biasanya disebabkan oleh radang usus buntu sendiri yang menyebabkan penderita menahan sakit yang luar biasa. Biasanya rasa nyeri itu akan disertai muntah penderita. Pada kasus radang usus itu akan tumbuh sewaktu-waktu antar 2-12 jam kemudian akan beralih pada daerah kanan bawah yang bersifat nyeri atau semakin hebat bila si penderita batuk atau berjalan. Daerah tersebut dikenal sebagai titik Mr. Burney Peneu. Selain dari itu kaki kanan di tekuk hingga lutut dan mengerut makan rasa nyeri di daerah sekitar selangkangan sakitnya sangat hebat.
Pada awalnya dokter banyak mendiagnosis usus buntu sebagai sakit maag. Gejala sakit usus buntu dapat saja seperti gejala maag. Biasanya penderita sakit perut atau dalam keadaan merasa sakit. Penderita juga tidak bisa kentut dan BAB. Nyeri pada perut dan tidak tahan rasa nyeri di titik M. Burne tadi. Dalam menahan rasa sakit usus buntu biasanya penderita amat mengeluh panjang terutama karena kekurangan sel darah putih. Pemeriksaan akan semakin lengkap daerah bila dilengkapin oleh hasil foto sinar X ditambah hasil USG seputar perut. Kemungkinan tindakan operasi dengan membuang usus buntu yang meradang. Hal ini diputuskan dari hasil foto tadi. Bila memang tindakan operasi, maka penderita harus harus beristirahat (puasa) lebih dulu sekitar 6 sampai 8 jam, agar yang bersangkutan tidak muntah ketika dibius.
Jika dokter terlambat memberi dan mengoperasi usus buntu yang meradang itu kemungkinan usus buntu itu sempat pecah. Radang usus buntu yang sempat pecah dapat menyebabkan pertumbuhan dan menimbulkan komplikasi pada organ lain yang bisa berakhir dengan kematian penderita.

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda