Kamis, 25 Oktober 2012

penyakit tumor otak

Tumor otak adalah pertumbuhan sel-sel dalam tengkorak secara abnormal.
Tumor otak primer adalah tumor yang timbul dari otak. Mereka tumbuh dari sel-sel otak, pembuluh darah di otak, syaraf yang muncul dari otak atau selaput yang menutupi otak. Tumor otak jinak (bukan kanker) umumnya tumor yang tumbuh lambat. Mereka dapat memberikan tekanan yang berpotensi merusak otak tetapi tidak menyebar ke jaringan otak sekitarnya. Tumor otak ganas (kanker) cepat tumbuh dan mereka menyebar ke sekitar otak.

Tumor otak sekunder atau metastasis tumbuh dari sel-sel kanker yang menyebar dari kanker primer di organ lain (misalnya paru-paru, payudara atau usus besar).

Baik tumor otak primer dan sekunder dapat mengakibatkan masalah yang serius dan menyebabkan kematian jika pertumbuhannya dibiarkan tidak terkendali. Semua pasien dengan gejala tumor otak harus dievaluasi oleh seorang ahli bedah syaraf untuk diagnosis dan pengobatan.


Penyebab

Apa penyebab Tumor Otak?

Beberapa penyakit yang diwariskan secara genetik telah diidentifikasi dapat meningkatkan resiko tumbuhnya tumor otak. Misalnya, pada kondisi yang dikenal sebagai Von Hippel-Lindau Syndrome, tumor seperti tumor otak kecil atau tumor ginjal yang ganas dapat berkembang pada anak, saudara dan kerabat. 

Hasil riset telah mengidentifikasi keabnormalan genetik pada beberapa tumor otak. Juga telah diketahui bahwa kemungkinan tumbuhnya beberapa tumor lebih tinggi dalam keluarga tertentu.
Namun, dalam sebagian besar kasus, penyebab tumor otak tidak diketahui. Pada saat ini tidak ada bukti yang jelas bahwa cedera, paparan bahan kimia, infeksi virus, pemakaian ponsel, faktor lingkungan ataupun stres mental dapat menyebabkan pertumbuhan tumor otak.


Gejala

Gejala mungkin umum atau terlokalisasi.
Gejala umum disebabkan oleh meningkatnya tekanan pada otak, adalah :
  • Sakit kepala berulang yang memburuk di pagi hari
  • Mual dan muntah
  • Kejang
  • Peningkatan rasa kantuk
Gejala terlokalisasi tergantung pada lokasi tumor, adalah :
  • Kelemahan atau mati rasa yang makin menjadi di lengan atau kaki
  • Kesulitan bicara, pendengaran, konsentrasi atau penglihatan yang makin menjadi, termasuk penglihatan ganda
  • Hilang ingatan atau perubahan dalam ingatan
  • Perubahan signifikan dalam kepribadian atau tingkah laku
Beberapa gejala ini mungkin juga disebabkan oleh kondisi lain selain tumor otak. Oleh karena itu ada baiknya mencari pendapat ahli bedah syaraf jika gejala tersebut berkelanjutan.


Faktor Resiko

Siapa yang berisiko mendapatkan Tumor Otak?

Tumor otak dapat terjadi pada segala usia, tetapi tumor yang berkembang pada masa kanak-kanak umumnya berbeda dari yang didiagnosa pada orang dewasa.


Diagnosis

Untuk diagnosis diperlukan pemeriksaan klinis secara rinci termasuk riwayat gejala dan pemeriksaan fisik, termasuk pemeriksaan neurologis yang komprehensif.  Tes khusus seperti Tomografi Terkomputerisasi (CT Scan), Penggambaran Resonansi Magnetik (MRI) biasanya dilakukan.
Apabila diperlukan, tes khusus seperti angiogram serebral (sinar X pembuluh darah otak), scan fungsional MRI dan traktografi MRI mungkin juga dilakukan.

Tes ini akan mengungkapkan ukuran tumor, lokasi dan juga jarak dari struktur penting di otak seperti daerah yang mengatur bicara atau gerak. Informasi ini memberi ahli bedah syaraf kemungkinan diagnosis jenis tumor dan membantunya untuk merencanakan pendekatan operasi untuk pengangkatannya.

1 Komentar:

Pada 9 Maret 2021 pukul 15.53 , Blogger Andre Ardika mengatakan...

Ternyata Saya Baru Tahu Penyakit Tumor Otak saya juga ada membaca tentang tumorcara minum utsukushhii untuk tumor

 

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda