keunikan keanekaragaman hayati
Indonesia
merupakan Negara kepulauan terbesar di dunia karena memiliki sekitar
18.110 pulau yang membentang dari barat ketimur sepanjang lebih kurang
5.100 km. Indonesia memiliki sederet habitat yang luas, termasuk rawa
permanen, hutan basah dan kering, padang rumput, dan gunung bersalju.
Kekayaan habitat tersebut memunculkan kekayaan jenis tumbuhan (flora)
dan hewan (fauna). Kekayaan flora dan fauna tersebut membuat Indonesia
diakui memiliki keanekaragaman hayati tertinggi di dunia, setelah
Brazil.
Catatan:
· Nilai
keanekaragaman hayati dihitung berdasarkan keaneka-ragaman lima
kelompok hewan (burung mammalian, reptile, amfibi, dan ikan air tawar),
dua taksa invertebrate (kupu-kupu dan kumbang harimau), serta tumbuhan
tingkat tinggi.
· Nilai endemisme dihitung berdasarkan empat kelompok vertebrata (burung, mammalian, reptile, dan amfibi), dua taksa invertebrate (kupu-kupu dan kumbang harimau),serta tumbuhan tingkat tinggi.
Meskipun
total luas daratannya hanya sekitar 1,3% dari total jumlah daratan di
dunia. Indonesia memiliki keanekaragaman jenis gewan yang sangat tinggi,
antara lain:
1. Sekitar 12% (515 jenis, 39% endemis) dari total jumlah jenis mammalia dunia, peringkat kedua di dunia:
2. 7,3% (511 jenis, 150 jenis endemis) dari total jumlah reptile, peringkat keempat di dunia:
3. 17% (1.531 jenis, 397 jenis endemis) dari total jumlah jenis burung, peringkat kelima di dunia;
4. 270 jenis amfibi, 100 jenis di antaranya endemis, peringkat keenam di dunia;
5. 2827 jenis invertebraa
Selain itu Indonesia memiliki 35 jenis primata (peringkat keempat di dunia, dengan 18% endemis) 121 jenis kupu-kupu (44%
endemis). Indonesia adalah satu-satunya Negara setelah Brazil dan
kolumbia yang memiliki keanekaragaman ikan air tawar tertinggi, yaitu
sekitar 1.400 jenis.
Dalam
hal keanekaragaman tumbuahan, Indonesia menempati peringkat kelima di
dunia., dengan lebih dari 38.000 jenis (55% endemis). Keanekaragaman
palem di Indonesia menempati peringkat pertama di dunia, dengan 477
jenis (255 jenis endemis). Lebih dari setengah total jumlah jenis pohon
penghasil kayu (350 jenis)yang bernilai ekonomis ( anggota marga
Dipterocorpaceae) terdapat di Indonesia, 155 janis merupakan endemis di Kalimantan. selain itu, indonesia memiliki sekitar 25.000
jenis tumbuhan berbunga, 4.250-12.000 jenis jamur (dari 47.000 jenis
jamur di dunia), dan 4.000 jenis paku-pakuan (dari 12.000 jenis
paku-pakuan di dunia).
Di
samping memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi, Indonesia juga
dikenal sebagai wilayah yang memiliki keunikan keanekaragaman hayati
dilihat dari pola persebarannya. Di dunia terdapat enam wilayah (zona)
utama persebaran mahluk hidup (biogeografi), yaitu zona paleartik, zona
Neartik, zona Neotropik, zona Etiopia, zona Oriental (Asia), dan zona
Australia. Indonesia memiliki keunikan karena terletak di antara dua
zona biogeografi, yaitu zona oriental dan zona Australia. Zona oriental
meliputi wilayah barat Indonesia, yaitu sumatera, jawa, bali, dan
Kalimantan. Di wilayah barat Indonesia terdapat hewan-hewan yang
memiliki kemiripan dengan hewan-hewan yang terdapat di benua Asia,
misalnya, harimau, badak, gajah, banteng dan kera.
Wilayah
timur Indonesia, yaitu Maluku dan Papua, termasuk zona Australia.
Hewan-hewan di wilayah itu memiliki kekiripan dengan hewan-hewan yang
ada di benua Australia, contohnya kus-kus, walabi, platypus dan kanguru.
Adapun wilayah tengah Indonesia, seperti Sulawesi dan Nusa Tenggara,
termasuk zona peralihan antara zona oriental dan zona Australia.
Hewan-hewan dan sedikit tumbuhan di wilayah ini lebih mirip dengan
hewan-hewan dan tumbuhan dari zona Australia, misalnya opossum dan pohon
ekaliptus.
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda