Kamis, 25 Oktober 2012

penyakit diabetes

Diabetes atau yang juga dikenal sebagai penyakit kencing manis adalah penyakit yang disebabkan adanya peningkatan kadar gula dalam darah sebagai akibat adanya gangguan sistem metabolisme dalam tubuh, dimana organ pankreas tidak mampu memproduksi hormon insulin sesuai kebutuhan tubuh. Insulin adalah salah satu hormon yang diproduksi oleh pankreas yang bertanggung jawab untuk mengontrol jumlah/kadar gula dalam darah dan insulin dibutuhkan untuk merubah (memproses) karbohidrat, lemak, dan protein menjadi energi yang diperlukan tubuh manusia. Hormon insulin berfungsi menurunkan kadar gula dalam darah.


Tanda dan Gejala Diabetes Mellitus
Tanda awal yang dapat diketahui bahwa seseorang menderita DM atau kencing manis yaitu dilihat langsung dari efek peningkatan kadar gula darah, dimana peningkatan kadar gula dalam darah mencapai nilai 160 - 180 mg/dL dan air seni (urine) penderita kencing manis yang mengandung gula (glucose), sehingga urine sering dilebung atau dikerubuti semut.

Penderita kencing manis umumnya menampakkan tanda dan gejala dibawah ini meskipun tidak semua dialami oleh penderita :
1. Jumlah urine yang dikeluarkan lebih banyak (Polyuria)
2. Sering atau cepat merasa haus/dahaga (Polydipsia)
3. Lapar yang berlebihan atau makan banyak (Polyphagia)
4. Frekwensi urine meningkat/kencing terus (Glycosuria)
5. Kehilangan berat badan yang tidak jelas sebabnya
6. Kesemutan/mati rasa pada ujung syaraf ditelapak tangan & kaki
7. Cepat lelah dan lemah setiap waktu
8. Mengalami rabun penglihatan secara tiba-tiba
9. Apabila luka/tergores (korengan) lambat penyembuhannya
10.Mudah terkena infeksi terutama pada kulit.

Mengenal manfaat Stevia Rebaudiana


daun Stevia Rebaudiana berfungsi menormalkan kadar gula darah bagi konsumsi umum

Khasiat Stevia bekerja dengan memperbaiki fungsi kelenjar pankreas agar dapat kembali memproduksi hormon insulin, dimana pada penderita diabetes terjadi gangguan metabolik seumur hidup berupa kelainan metabolisme glukosa karena gangguan produksi hormon insulin oleh sel beta pada pankreas.
Dengan adanya gangguan metabolik tersebut, tubuh tidak dapat melepaskan atau menggunakan insulin secara cukup sehingga penyerapan zat gula atau glukosa akan terhambat dan menyebabkan kadar glukosa dalam darah akan berada pada konsentrasi yang tinggi (hiperglikemia)

Stevia Rebaudiana mengandung 3 jenis glikosida, yaitu Steviosida yang memiliki rasa manis, Rebaudiosida dan Dulkosida yang ketiganya terikat pada karbohidrat seperti rhamnosa, fruktosa, glukosa, silosa, arabinosa. Senyawa lain yang terdapat dalam daun stevia adalah Sterol, Tanin dan Karotenoid. Selain itu, Stevia Rebaudiana mengandung protein, serat, fosfor, besi, kalsium, kalium, natrium, magnesium, flavonoid, zat besi, zinc, Vitamin C dan vitamin A, dan terbukti bebas kalori

Pada orang Normal, Stevia aman digunakan sebagai suplemen diet bagi yang memiliki program mengurangi berat badan.
Stevia tidak dapat difermentasi oleh bakteri yang ada pada gigi sehingga tidak dapat menimbulkan karang gigi dan kerusakan gigi, dimana pada umumnya konsumsi glukosa berlebih dapat menyebabkan kerusakan gigi.
Stevia TIDAK MEMILIKI EFEK SAMPING karena Stevia bersifat menormalkan kadar gula darah sehingga tidak menyebabkan kadar gula tinggi (hiperglikemik) atau kadar gula rendah (hipoglikemik) sehingga aman dikonsumsi dalam waktu lama.

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda